PLTBSidrap yang diresmikan Presiden Jokowi dengan 30 kincir angin raksasa, pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara, namun sulit mengejar ketinggalan dalam energi terbarukan kata pegiat
Cara membuat kincir angin sebenarnya sangat mudah dan gampang. Bisa menggunakan bahan bambu, alat elektronik bahkan bisa juga menggunakan kertas. Nah, membuat kincir angin dengan kertas sebenarnya sangat mudah lho. Berikut tips dan trik yang bisa kamu coba di rumah Sedulur. BACA JUGA 9 Cara Menghasilkan Uang dari Internet, Bisa Cuan Modal Hp 1. Cara membuat kincir angin dengan kertas origami Novehasanah Bahan-bahan Karet gelang Kawat kecil Kertas origami ukuran 16×16 cm Lem kertas Mutiara sintetis Tusuk sate/batang bambu Cara membuat kincir Langkah pertama yang harus Sedulur lakukan adalah, potong kawat kira-kira 6 cm. Untuk tiang kincir angin bisa menggunakan tusuk sate. Meski demikian, bisa juga menggunakan sebilah kayu. Langkah kedua, tarik garis diagonal di keempat sudut kertas. Pakia penggaris dan pensil untuk membuat garis dan buatlah jarak 8 cm Langkah ketiga adalah, Sedulur bisa menarik garis sehingga membentuk persilangan. Tandai tengahnya sebagai titik pusat. Selanjutnya, setelah itu gunting pada keempat garis diagonalnya yang sebelumnya sudah diberikan jarak 8 cm tadi. Kini kertas sudah siap untuk dibentuk kincir angin. Langkah keempat yang tidak boleh dilupakan adalah, pertemukan ujung guntingan dari sudut ke sudut persegi. Lalu tekuk ujung-ujung guntingan itu ke arah tengah-tengah persegi dengan caranya ditumpuk Langkah kelima berikan lem dan lekatkan. Lalu potong kertas menjadi bentuk lingkaran untuk menutup ujung-ujug kertas tadi supaya tempelan menjadi lebih kuat dan tidak mudah lepas. Langkah keenam, tempelkan potongan kertas berbentuk lingkaran tadi pada tengah-tengah tumpukan ujung kertas yang baru saja dilem tadi. Kemudian, masukkan kawat pada mutiara sinteti dan tekuk kawatnya supaya mengait. Langkah ketujuh, mutiara sintetis ini bisa digunakan sebagai pengaman dan pembatas supaya ketika berputar, kincir angin tidak langsung terlepas. Selanjutnya itu lubangi tengah-tengah kertas lingkaran, tadi menembus titik pusat yang ada di bawah dengan menggunakan jarum. Langkah terakhir masukkan kawat menembus lubang pada titik pusat yang ada di bawah. Jangan lupa pasangkan kincir angin pada tusuk sempol atau tiang kayu. Ikat kawat menggunakan karet gelang. BACA JUGA 6 Cara Download Video Facebook Kualitas HD Lewat Hp & Web 2. Cara membuat kincir angin dari botol plastik informazone Bahan-bahan Botol plastik bekas minuman Bambu Kawat Sedotan plastik yang kuat Cat semprot Paku Gunting Cutter Cara membuatnya Langkah pertama adalah memotong botol hingga batas di antara tutup sampai badan. Gunakan cutter untuk memotong botol hingga batas di antara tutup sampai badan. Jangan lupa pakai cutter untuk memotongnya ya Dan jangan sampai si kecil melakukannya sendiri Langkah kedua berikan warna dengan cat semprot Langkah ketiga potong botol secara vertikal dari batas sampai bagian dasar menjadi 6 bagian. Langkah keempat di alas botol atau bagian dasar, bentuk 6 buah baling-baling. Caranya dengan melipat keenam bagian tersebut membentuk kincir Langkah kelima, jika sudah menghias dan membentuk kincir, langkah selanjutnya pada cara membuat kincir angin dari botol adalah melubangi dasar botol pakai paku. Kemudian, masukkan sedotan plastik ke dalam lubang Langkah keenam kemudian ambil kawat yang sudah disiapkan sepanjang 10 cm dengan diameter lebih kecil dari sedotan Langkah ketujuh, siapkan bambu ukuran panjang 40 cm diameter 1 cm dan berikan hiasan. Ikat kawat di ujung bambu untuk pegangan tetap sisakan kawat untuk mengatur bagian sedikit keluar. Jadi posisi kawat dan bambu akan membentuk sudut siku-siku Langkah kesembilan masukkan kawat yang keluar ke sedotan di dasar botol dan kemudian potong sedotan sesui panjang kawat Terakhir gunakan kawat di dalam botol plastik untuk menahan botol, supaya tidak terlepas dari bambu dan kincir angin dari botol plastik sudah jadi. BACA JUGA Begini Cara Mengganti Background Zoom di HP & PC, Gampang! 3. Cara membuat kincir angin kelas 3 sd wikihow Bahan-bahan Batang kayu kecil berukuran panjang 25 cm, atau menyesuaikan ukuran kertas yang digunakan untuk membuat kincir angin kertas di atas Gunting kecil Kertas karton/Manila/asturo berukuran 15 cm x 15 cm. Sedulur bisa memilih kertas ukuran lainnya. semakin besar ukuran kertas, semakin besar pula kincir yang akan dibuat. Paku payung atau jarum pentul Penggaris Pensil Cara membuat kincir angin ini Langkah pertama, buatlah gambar di kertas karton berupa dua garis menyilang menggunakan pensil. Lalu di bagian tengah dari pertemuan kedua garis silang itu kemudian buat sebuah lubang kecil Langkah kedua potonglah kertas, menggunakan gunting menurut garis silang yang sudah dibuat tadi. Pastikan harus hati-hati dalam memotong. Potong hingga setengah mendekati sumbu poros Langkah ketiga, buatlah lipatan bagian yang sudah digunting ke arah poros, tusukan paku payung di bagian poros tersebut. Langkah keempat, pentul pada satu batang kayu 25 cm yang tersedia Langkah keilima gerakkan kincir angin yang kamu buat dengan menggoyang-goyangkan atau letakkan pada tempat yang terkena hembusan angin. Kincir angin sudah jadi dan siap untuk dimainkan. BACA JUGA 13 Cara Menghilangkan Ketombe Secara Alami Aman & Ampuh udsregep Bahan-bahan Batang kayu kecil yang panjangnya 25 cm Gunting Kertas karton ukuran 15 cm × 15 cm Paku payung atau jarum pentul Penggaris Pensil Cara membuatnya Langkah pertama buatlah pola pada kertas karton dengan menggunakan alat pensil, membentuk dua garis menyilang Langkah kedua, selanjutnya pada bagian tengah yang menjadi titik temy kedua garis silang tersebut, buatlah lubang kecil Langkah ketiga, potong kertas sesuai dengan garis silang yang sudah Sedulur buat tadi dengan gunting. Potong sampai setengahnya mendekati sumbu poros. Di proses ini, perlu hati-hati ketika menggunakan gunting Lalu tekuk bagian yang sudah digunting menuju arah poros, kemudian tusuk dengan paku payung atau menggunakan jarum pentul di bagian porosnya. Langkah kelima, jika paku payung sudah menusuk, selanjutnya tusukkan paku payung atau jarum pentul tersebut di batang kayu. Kincir angin sudah selesai. Demikian ulasan mengenai cara membuat kincir angin sederhana dan mudah. Semoga menjadi inspiras dan bisa langsung dipraktekan Sedulur di rumah ya.

CaraMembuat Generator Kincir Angin untuk Pertunjukkan Cara Membuat Green Laser yang Membakar Cara Membuat Growing Lampu LED untuk Hydroponics Pompa Air Tanpa Listrik untuk Irigasi Sawah Murah dengan Sistem Tabung Ulir Archimedes PRICE LIST TABLET, HP ANDROID, BLACKBERRY Prinsip Kerja Baterai Lead Acid (1)

Unduh PDF Unduh PDF Kincir angin telah digunakan selama berabad-abad untuk memanfaatkan kekuatan angin. Kincir angin juga menjadi dekorasi yang menarik untuk halaman belakang atau taman. Walaupun tidak dapat mengubah energi angin menjadi listrik, kincir angin ini dapat menambah keindahan lanskap Anda. Dengan bahan dasar yang dapat Anda temukan di setiap toko perangkat keras, Anda dapat membangun kincir angin kecil segi delapan gaya Belanda atau kincir angin gaya peternakan untuk mempercantik taman Anda. 1Buatlah pola sisi samping. Gambarlah bentuk poligon pada selembar besar karton atau kertas. Jika Anda menggunakan kertas, gunakan kertas berat seperti kertas roti atau kertas poster. Ukurannya haruslah bagian atas 22,8 cm, bagian bawah 30,4 cm dan tingginya 50 cm. Potonglah pola. Pola ini akan digunakan untuk membuat sisi samping kincir angin Anda. 2Buatlah pola untuk bagian atas. Gambarlah bentuk segi enam dengan panjang sisi 24 cm pada selembar karton atau kertas tebal. Potonglah pola segi enam. Pola ini digunakan sebagai platform di bagian atas kincir angin. 3 Buatlah pola untuk bilah. Gambarlah bentuk "X" pada selembar besar karton atau kertas tebal. Setiap lengan "X" berukuran panjang 40 cm dan lebar 5 cm. Ukurlah 5 cm tepat dari pusat "X" pada empat sisi untuk membuat bentuk persegi di sekitar pusat "X". Potonglah pola menjadi satu bagian, pastikan untuk tidak memotongnya menjadi bentuk persegi. 4 Pindahkan pola ke atas kayu lapis. Letakkan pola di atas lembaran kayu lapis. Gunakan 2,5 cm kayu lapis untuk sisi samping, atas, dan lingkaran berdiameter 5 cm. Gunakan 1,27 cm kayu lapis untuk bentuk "X". Gunakan pensil pertukangan kayu untuk menjiplak pola ke kayu. Anda akan butuh enam sisi samping, satu bagian atas berbentuk segi enam, satu bentuk lingkaran berdiameter 5 cm, dan satu bentuk "X". Gunakan jangka untuk menggambar lingkaran berdiameter 5 cm di atas kayu lapis dengan mudah. Jika Anda memiliki stoples atau kaleng berdiameter 5 cm, Anda juga bisa menggunakannya untuk menjiplak bentuk lingkaran. Akan lebih baik jika Anda menjiplak semua bagian yang Anda butuhkan di atas kayu lapis sebelum Anda memotongnya. Dengan cara ini Anda memastikan bahwa Anda memotong secara efisien dan memiliki cukup kayu untuk menyelesaikan proyek Anda. Jangan gunakan chipboard atau MDF karena kemungkinan akan hancur saat basah. 5 Potonglah kayu lapis sesuai bentuk. Letakkan kayu lapis di atas dua meja kuda-kuda agar stabil. Gunakan gergaji mesin untuk memotong semua potongan, enam buah sisi samping, satu bagian atas berbentuk segi enam, satu bentuk "X" untuk bilah, dan satu lingkaran berdiameter 5 cm. Gergaji lingkaran bekerja lebih cepat daripada gergaji listrik pada potongan lurus yang panjang, tetapi tidak dapat memotong bentuk kecil. Jika Anda memiliki keduanya, gunakan gergaji lingkaran untuk memotong bagian sisi samping dan gergaji listrik untuk potongan lainnya. 6Potonglah kayu dowel berdiameter 1,27 cm sepanjang 15 cm. Kayu dowel solid seperti oak atau poplar paling cocok. Seringnya, Anda dapat menemukan kayu dowel pendek di toko peralatan kerajinan, tetapi Anda juga dapat menggunakan kayu dowel dari toko perangkat keras. 7Borlah 1,27 cm lubang di pusat bentuk "X" dan lingkaran. Jika Anda tidak memiliki bor berdiameter 1,27 cm, gunakan jangka untuk menggambar lingkaran berdiameter 1,27 di atas kayu pertama sehingga Anda bisa menilai ketika lubang cukup besar. Kayu dowel harus muat di dalam lubang ini. 8Amplaslah potongan-potongan tersebut. Dengan amplas tangan atau mesin, amplaslah semua potongan kecuali kayu dowel. Langkah ini akan menghaluskan bahkan menyempurnakan kayu. Langkah ini juga menyiapkan kayu untuk dicat atau diwarnai. 9 Cat atau warnailah potongan kayu. Anda dapat memilih warna menyala untuk kincir angin gaya Belanda, atau warna kayu alami untuk menunjukkan keindahan kayu Anda. Setelah Anda mengecat atau mewarnai potongan kayu, biarkan mengering. Ini mungkin memakan waktu 24-48 jam, tergantung pada kelembapan daerah Anda. Jika Anda menggunakan cat, pilihlah cat lateks luar ruangan. Jika Anda menggunakan pewarna, lanjutkan dengan setidaknya satu lapisan polyurethane bening agar antibocor. 10 Susunlah tubuh kincir angin. Letakkan satu dari enam kayu sisi samping di atas permukaan yang datar seperti lantai meja kerja atau lantai yang rata. Ujung yang pendek menghadap ke atas, dan ujung panjang di bagian bawah. Letakan satu potong lagi di sebelahnya, juga dengan ujung pendek di atas dan ujung panjang di bawah. Taruhlah pensil di antara potongan-potongan ini dan doronglah kayu untuk membentuk celah selebar pensil. Ulangilah proses ini pada potongan sisi yang tersisa sampai Anda meletakkan semua enam bagian samping berdampingan. 11Gunakan pita mengecat untuk menghubungkan potongan-potongan kayu. Pasanglah plester mengecat di dekat bagian atas, tengah, dan bawah setiap sendi yang dibuat pada langkah sebelumnya. Ini akan menjaga potongan sisi benar-benar menempel saat Anda meyusun bentuk tubuh. 12 Pasanglah tubuh kincir angin pada posisi tegak. Anda mungkin butuh bantuan teman dalam langkah ini. Dengan sisi yang diplester menghadap ke luar, satukan tepian tubuh kincir untuk membentuk bentuk menara tertutup. Amankan sendi terakhir dengan pita mengecat. Ujilah pada permukaan yang datar untuk memastikan tubuh kincir setinggi posisi duduk. Jika bagian tubuh kincir tidak rata, tandai potongan yang terlalu panjang dan amplaslah agar stabil. Amplaslah secara bertahap dan sering-seringlah memeriksa pekerjaan Anda. 13Bubuhilah lem kayu di tepi atas tubuh kincir. Tempatkan bagian atas berbentuk segi enam ke tubuh kincir. Tekanlah dengan kuat, Berhati-hatilah agar tidak mendorong terlalu keras hingga potongan tubuh kincir runtuh. Sisihkanlah dan diamkan hingga lem benar-benar kering. 14 Balikkan tubuh kincir angin. Bubuhilah lem kayu di semua lapisan pada tubuh kincir. Jangan khawatir jika lem pada sendi berlebih, Anda dapat mengikisnya setelah lem kering. Sisihkan dan biarkan lem benar-benar kering. Setelah lem kering, gunakan pahat kecil untuk mengikis kelebihan lem. 15Bubuhilah lem kayu di dalam lubang pusat di "X". Pasanglah kayu dowel ukuran 30 cm, ke dalam lubang sepanjang 5 cm. Oleskan lem kayu di sekitar lapisan. Biarkan kering sepenuhnya, lalu kikislah kelebihan lem. 16Gambarlah garis lurus sepanjang 15 cm pada segi enam. Tandailah pusat garis di tengah-tengah bagian atas segi enam. Borlah lubang awal di setiap akhir garis. Sekruplah dua kait mata sekrup, sesuaikanlah hingga kedua kait sejajar. 17Pasanglah bilah kincir ke tubuh. Pasanglah kayu dowel di lubang kecil. Jarak bilah kincir harus cukup jauh dari tubuh agar dapat berputar bebas. Oleskan lem kayu di dalam lubang lingkaran kayu kecil dan di ujung batang kayu. 18Catlah kincir sebagai langkah terakhir. Kincir angin Belanda kadang-kadang memiliki pintu atau jendela, jadi jika Anda ingin, Anda dapat menorehkan kuas kecil untuk menambah sentuhan tersebut. Anda juga bisa melukis bunga, binatang, atau hal lain yang menarik bagi Anda. Iklan 1 Potonglah 8 bagian dari kayu lapis ukuran 1,27 cm. Potongan ini harus berbentuk persegi panjang dengan panjang sekitar 30 cm dan lebar 5 cm. Dengan amplas butiran sedang, amplaslah tepian potongan sampai halus.[1] Jangan gunakan MDF atau chipboard karena bahan tersebut tidak akan tahan pada cuaca luar. 2Gunakan jangka untuk menggambar lingkaran 15 cm pada kayu lapis. Tebal lingkaran 2,5 cm tebal, jadi gunakan kayu lapis ukuran 2,5 cm atau lem dua lingkaran kayu lapis setebal 1,27 cm. Gunakan gergaji listrik untuk memotong lingkaran. 3 Bagilah lingkaran menjadi 8 bagian yang sama. Gunakan pensil dan penggaris atau straightedge untuk menarik garis yang membagi lingkaran menjadi dua bagian. Gambarlah garis lain yang membagi lingkaran menjadi empat. Kemudian gambarlah dua garis lagi untuk membagi empat bagian menjadi setengah. Setelah selesai, garis-garis pada lingkaran akan menyerupai irisan pizza. Borlah lubang berdiameter 0,3 cm di tengah lingkaran. Pusat lingkaran ini adalah perpotongan setiap garis yang baru Anda gambar. 4Gambarlah tanda sudut 45 derajat di tepi lingkaran. Mulailah di setiap garis yang Anda gambar pada Langkah 3 dan gunakan pensil untuk menggambar garis miring 45 derajat di tepi. Mungkin akan lebih mudah jika menggunakan busur derajat atau speed square sejenis busur yang digunakan dalam konstruksi. 5Baliklah lingkaran. Ulangi Langkah 3 di sisi lingkaran, letakkan penggaris di ujung berlawanan garis miring 45 derajat yang baru Anda gambar. Setelah selesai, akan ada dua kumpulan garis yang yang saling memotong sekitar 1,27 cm..[2] 6 Gunakan gergaji mesin untuk memotong garis miring. Kedalaman masing-masing potongan harus sekitar 2,5 cm. Gunakan pahat atau kikir untuk memastikan potongan ini cukup lebar agar sesuai dengan layar. Agar lingkaran yang Anda potong stabil, Anda mungkin harus menjepitnya ke meja kerja atau potongan kayu yang besar pada dua kuda-kuda. Pindahkan klem yang diperlukan. 7 Bubuhilah lem kayu di setiap lekukan. Pasanglah masing-masing layar di setiap lekukan hingga pas. Sisihkan dan biarkan lem benar-benar kering. Ini mungkin memakan waktu antara 24-48 jam, tergantung pada kelembapan daerah Anda. Setelah lem telah benar-benar kering, Anda dapat menggunakan pahat untuk menghilangkan kelebihan lem. 8 Potonglah bagian ekor di kayu lapis. Ekor kincir akan berbentuk segi lima seperti home plate pada bisbol. Gambarlah persegi ukuran 15,2 cm di sepotong kayu lapis 1,27 cm. Letakkan penggaris atau straightedge di atas persegi ukuran 5 cm dari tepi luar persegi. Miringkan ke sudut 45 derajat. Gunakan pensil untuk menarik garis lurus dari bagian atas persegi ke tepi luar persegi. Dengan begitu terbentuklah segitiga. Ulangilah di sisi lainnya. 9Potonglah ekornya dengan gergaji mesin. Ikutilah garis yang baru saja Anda gambar sehingga sudut bagian atas ekor Anda masuk ke dalam dan bagian bawah ekor berbentuk persegi. 10Pasanglah ekor ke salah satu ujung dari kayu dowel ukuran 2,5 cm. Panjang kayu dowel setidaknya 40 cm karena akan menjadi "tiang" kincir angin Anda. Gunakan paku finishing kecil dan palu untuk memasang ekor. 11 Cat atau warnailah kincir angin. Gunakan cat lateks luar ruangan atau pewarna tahan air dan polyurethane bening untuk mengecat tiang dan kincir angin lingkaran dengan layar. Biarkan kering sepenuhnya. Anda dapat melukis atau mewarnai saat kincir lengkap dirakit, tetapi itu mungkin lebih sulit. 12Pasanglah cincin logam ke sekrup kayu panjang. Panjang sekrup minimal 5 cm dan berdiameter 3 mm diameter kira-kira 10 sekrup. Sekruplah melalui lubang di tengah kincir angin. Pasanglah satu cincin 2,5 cm ke dalam sekrup.[3] 13 Borlah lubang ukuran 0,3 cm di ujung tiang kayu dowel. Pasang tiang ke kincir angin menyekrupnya ke dalam lubang yang baru saja dibor. Jangan pasang kincir angin terlalu erat. Kincir angin harus aman, tetapi masih cukup longgar untuk dapat diputar. 14Temukan pusat kincir angin. Seimbangkan kincir angin dengan memegang tiang pada satu jari. Sesuaikan posisinya sampai Anda mampu menyeimbangkan kincir angin di jari Anda. Tandailah titik tersebut dengan pensil.[4] 15 Borlah lubang sebesar 0,3 cm di tempat yang telah ditandai. Pasanglah kincir angin ke pos dengan menyekrup lubang ini ke pos. Banyak toko peralatan keras menjual tiang pagar yang belum dipotong. Anda juga dapat menggunakan sisa dowel kayu Anda sebagai tiang. Kebanyakan kayu dowel dijual di toko-toko perangkat keras dengan panjang 121 cm, sehingga akan tersisa 81 cm setelah Anda memotong-motongnya. Iklan Banyak toko peralatan keras dan toko daring menjual prafabrikasi peralatan kincir angin untuk pembelian. Ini sudah dipotong dan siap untuk dirakit. Ukurlah dua kali, potong sekali. Selalu periksa pengukuran dan penempatan pola, sebelum memotong bahan Anda. Ini akan menghemat kayu terbuang dan usaha sia-sia. Mintalah bantuan teman! Proyek-proyek ini akan lebih cepat dan mudah jika seseorang membantu Anda. Iklan Hal yang Anda Butuhkan 2,5 atau 3,8 cm lembar kayu lapis tergantung gaya kincir angin Penggaris, pita pengukur, atau straightedge Gergaji listrik dan gergaji lingkaran, jika punya Amplas Pensil Kikir atau pahat Lem kayu Bor genggam 2,5 atau 3,8 cm kayu dowel tergantung gaya kincir angin 2,5 cm cincin logam Sekrup kayu 1,9 cm kait mata sekrup Plester mengecat Jangka Lembaran karton atau kertas tebal Cat atau pewarna Referensi Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Rodaair adalah perangkat kuno yang menggunakan air mengalir atau air jatuh untuk menciptakan listrik dengan cara satu set dayung dipasang di sekitar pusat atau poros roda. pada awalnya sekitar 400 SM, seorang penulis awal dari yunani, antipater. ia memberitahu tentang kebebasan dari kerja keras perempuan muda yang dioperasikan pabrik tangan kecil
Potensi energi angin di indonesia sangat melimpah. Sumber energi dari angin merupakan salah satu sumber energi bersih. Pengembangan turbin angin sangat sesuai dengan kondisi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan turbin angin vertical dengan jari-jari 70 cm, tinggi 150 cm, dengan dua buah sudu lebar 40 cm. Untuk mempermudah dalam pengambilan data antara sudu dan lengan turbin di buat seperti sendi agar mudah untuk mengatur sudut sudu. Hasil data yang didapatkan dari penelitian ini adalah daya terbesar turbin angin poros vertikal yaitu 9,2 watt yang menghasilkan debit air sekitar 0,086 m3/s, dengan daya teoretis 0,0002334 watt. Karakter dari turbin angin poros vertikal ini dapat berputar jika di kenai kecepatan angin yang rata-rata 3 m/s, sehingga turbin angin poros vertikal ini membutuhkan tempat yang lapang atau tinggi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal sehingga sudu dapat berputar dengan baik pula. Dalam pengambilan data mencari debit air yang maksimum dari pengujian kecepatan angin 1 s/d 4 m/s diperoleh debit air yng paling tinggi. Kata Kunci debit air, pompa hidran, turbin angin. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Desain Turbin Angin Poros Vertikal… Riyadi dan Margen 136 e-ISSN 2406-9329 DESAIN TURBIN ANGIN POROS VERTIKAL UNTUK PENGGERAK POMPA AIR Slamet Riyadi* dan Sendie Yuliarto Margen Politeknik Baja Tegal Jalan Raya Barat Dukuhwaru, Slawi Kab. Tegal Telp. 0283 6196380. Email riyadislamet11 Abstrak Potensi energi angin di indonesia sangat melimpah. Sumber energi dari angin merupakan salah satu sumber energi bersih. Pengembangan turbin angin sangat sesuai dengan kondisi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan turbin angin vertical dengan jari-jari 70 cm, tinggi 150 cm, dengan dua buah sudu lebar 40 cm. Untuk mempermudah dalam pengambilan data antara sudu dan lengan turbin di buat seperti sendi agar mudah untuk mengatur sudut sudu. Hasil data yang didapatkan dari penelitian ini adalah daya terbesar turbin angin poros vertikal yaitu 9,2 watt yang menghasilkan debit air sekitar 0,086 m3/s, dengan daya teoretis 0,0002334 watt. Karakter dari turbin angin poros vertikal ini dapat berputar jika di kenai kecepatan angin yang rata-rata 3 m/s, sehingga turbin angin poros vertikal ini membutuhkan tempat yang lapang atau tinggi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal sehingga sudu dapat berputar dengan baik pula. Dalam pengambilan data mencari debit air yang maksimum dari pengujian kecepatan angin 1 s/d 4 m/s diperoleh debit air yng paling tinggi. Kata Kunci debit air, pompa hidran, turbin angin. PENDAHULUAN Sepanjang sejarah manusia kemajuan-kemajuan besar dalam kebudayaan selalu diikuti oleh meningkatnya konsumsi energi. Peningkatan ini berhubungan langsung dengan tingkat kehidupan penduduk serta kemajuan industrialisasi. Sejak revolusi industri, penggunaan bahan bakar meningkat secara tajam, oleh karena itu diperlukan sumber energi yang memenuhi semua kebutuhan. Salah satu sumber energi yang banyak digunakan adalah energi fosil. Sayangnya energi ini termasuk energi yang tidak dapat di perbaharui dan jika energi fosil ini habis maka di perlukan sumber-sumber energi baru Daryanto, 2007. Untuk mengatasi ketergangguan terhadap energi fosil, maka perlu dilakukan konversi, konservasi, dan pengembangan sumber-sumber energi terbarukan. Pengembangan ini harus memperhatikan tiga “E” yaitu energi, ekonomi, dan ekologi. Jadi, pengembangan sumber energi harus dapat memproduksi energi dalam jumlah yang besar, dengan biaya yang rendah serta mempunyai dampak minimum terhadap lingkungan Clup, 1991. Berbagai pemanfaatan energi bersih adalah penggunaan gas alam. Misalnya dengan memanfaatkanya pada mesin bahan bakar ganda Agung Nugroho, dkk., 2018 namun masih ada sisa polusi dalam pemanfaatan energi dari teknologi tersebut. Salah satu pemanfaatan energi terbarukan yang saat ini yang memiliki potensi besar untuk di kembangkan adalah energi angin. Energi ini merupakan energi yang bersih dan dalam proses produksinya tidak mencemari lingkungan Nakajima dan Ikeda, 2008. Energi angin merupakan sumber daya alam yang dapat diperoleh secara cuma-cuma yang jumlahnya melimpah dan terseianya terus menerus sepanjang tahun. Indonesia merupakaan negara kepulaun yang memiliki sekitar pulau dengan panjang garis pantai lebih dari km. Indonesia memiliki memiliki potensi energi angin yang sangat besar sekitar 9,3 GW dan total kapasitas yang baru terpasang saat ini sekitar 0,5 MW Daryanto, 2007. Potensi energi angin di indonesia umumnya berkecepataan lebih dari 5 meter per detik m/detik. Hasil pemetaan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Lapan pada 120 lokasi menunjukaan, beberapa wilayah memiliki kecepataan angin di atas 5 m/detik, masing-masing Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan Selatan dan Pantai Jawa. Adapun kecepatan angin 4 m/detik hingga 5 m/detik tergolong bersekala menengah dengan potensi skala menengah dengan potensi kapasitas 10-100 KW. Dalam melakukan penelitian ini hanya terbatas pada beberapa hal diantaranya luas sudu telah ditetapkan sebesar 2,10 meter, Momentum, Vol. 16, No. 2, Oktober 2020, Hal. 136-139 ISSN 0216-7395 Fakultas Teknik-UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG 137 putaran poros diukur dengan menggunakan Tachometer, tidak melihat bahan baku yang berpengaruh terhadap putaran, kincir yang digunakan adalah kincir angin tipe vertikal dengan dua sudu. Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, permasalahan utama yang akan diungkap dalam penelitian ini Tujuan dari penelitian ini ada mengetahui debit yang akan di hasilkan oleh turbin angin poros vertical dan daya pompa maksimal yang akan dihasilkan oleh turbin angin poros vertical. LANDASAN TEORI Daya turbin angin adalah daya yang di bangkitkan oleh rotor turbin angin rotor blade akibat mendapatkan daya dari hembusan angin. Daya turbin angin tidak sama dengan daya angin dikarenakan daya turbin angin terpengaruh oleh koefisien daya. Koefisien daya adalah persentase daya terdapat pada angin yang di rubah ke dalam bentuk energi mekanik Victor dan Benjamin, 1999. P = Cp . ½ .p . A . V3 1 Dimana P = Daya watt CP = Koefisien daya P = Kerapatan Udara kg/m3 A = Area penangkapan angan m2 V = Kecepatan angin m/s Di dalam rangkaian turbin angin yang berputar selain terdapat bilangan Cp yang mempengaruhi sudu dalam menghasilkan daya. Coefisien Cd yang mempengaruhi sudu dalam menghasilkan daya. Coefisien of drag cd adalah koefisien dari daya tarik drag. Cd pada dasarnya adalah kecenderungan suatu bentuk mempertahankan diri pada kondisi yang ada dari gaya geser atau gaya tekan yang timbul. Cd dapat berupa benda bergerak ke arah atau di dalam arah aliran fluida yang dapat berupa gas atau cair. Setiap benda mempunyai angka koefisien Cd yang berbeda-beda. Semakin halus dan bundar suatu benda maka Cd akan semakin kecil. Besar koefisien Cd tidak dipengaruhi oleh ukuran dari benda namun dari sudut posisi laju benda terdapat fluida Persamaan Kontinuitas Persamaan kontinuitas menyatakan hubungan antara kecepatan fluida yang masuk pada suatu pipa terhadap kecepatan fluida yang keluar. Hubungan tersebut dinyatakan dengan Frits Dietzel & Dakso Sriyonoa. 1980 Q = A1v1 = A2v2 2 Dimana A1 = Luas penampang pipa 1 m2 A2 = Luas penampang pipa 2 m2 v1 = Kecepatan fluida pada pipa 1 m/s v2 = Kecepatan fluida pada pipa 2 m/s Debit adalah besaran yang menyatakan volume fluida yang mengalir tiap satuan waktu 𝑸 = 𝑽𝒕 3 Dimana Q = debit air m3/s V = volume m3 t = waktu s a. Tip Speed Ratio Tip speed ratio rasio kecepatan ujung adalah rasio kecepatan ujung rotor terhadap kecepatan angin bebas. Untuk kecepatan angin nominal yang tertentu, tip speed ratio akan berpengaruh pada kecepatan putar rotor. Turbin angin tipe lift akan memiliki tip speed ratio yang relatif lebih besar dibandingkan dengan turbin angin tipe drag. Tipe speed ratio dihitung dengan persamaan Soeripno MS, 2009 λ= 𝜋𝐷𝑛𝑣60 4 keterangan λ = tipe speed ratio D = diameter rotor m n = putaran rotor rpm v = kecepatan angin m/s METODE PENELITIAN Pada proses Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Fakultas Teknik UPS Tegal. mulai bulan April sampai bulan Juli 2013 dengan variabel bebas penelitian adalah kecepatan angin serta variabel terikat head atau tekanan pompa air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen untuk mendapatkan parameter data berupa daya output, data tersebut diperoleh dari kecepatan putar turbin angin yang bervariasi. Alat dan bahan meliputi turbin air, pompa sentrifugal, Desain Turbin Angin Poros Vertikal… Riyadi dan Margen 138 e-ISSN 2406-9329 pipa paralon ukuran ¾ inchi, sambungan pipa lurus, lem paralon, Gergaji potong, Stopwatch, Tabung ukur fluida air 250 ml, Thermometer, Manometer U, Jangka sorong, kemudian dilanjutkan Proses pembuatan alat dan memasang pompa air sesuai dengan yang di rencanakan. Gambar 1. Rancangan Penelitian Teknik analisis data yang menggunakan Statistik Deskriptif yaitu statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam penelitian ini data yang di dapat yaitu putaran poros turbin rpm, kecepatan angin m/s, temperatur lingkungan oC. Dimana data-data yang di dapatkan akan dihitung untuk mengetahui kemiringan sudut kemiringan dari sudut yang biasa menghasilkan daya maksimal untuk digunakan pada turbin angin vertical Nur Utomo, 2008. Rumus dari hitungan–hitungan yang di gunakan tercantum dalam landasan teori. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada pengujian daya turbin dapat dilihat pada Gambar 2. Dimana turbin angin poros vertikal terkena angin dengan kecepatan 1 m/s dan 2 m/s daya turbin angin tidak mengalami kenaikan signifikan yaitu 1,6 watt. Pada turbin angin poros vertikal yang terkena angin dengan kecepatan 3 m/s, daya turbin angin meningkat sekitar 5,8 watt. Sedangkan turbin angin poros vertikal yang terkena angin dengan kecepatan 4 m/s terus meningkat yaitu sekitar 9,2 watt. Gambar. 2 Grafik hubungan antara kecepatan angin dan daya turbin Gambar. 3 Grafik hubungan antara kecepatan angin dan daya pompa -20246810-1 135Daya Turbin WattKecepatan Angin m/sDaya AktualLinear Daya Aktual 1 2 3 4 5Daya Pompa WattKecepatan Angin m/sDaya TeoritisLinear DayaTeoritis Momentum, Vol. 16, No. 2, Oktober 2020, Hal. 136-139 ISSN 0216-7395 Fakultas Teknik-UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG 139 Gambar. 4 Grafik hubungan antara kecepatan angin dan debit air Pada pengujian daya pompa dapat dilihat pada Gambar 3. Dimana turbin angin poros vertikal terkena angin dengan kecepatan 1 m/s dan 2 m/s daya teoretis tidak mengalami kenaikan signifikan yaitu 0,0001224 watt. Pada turbin angin poros vertikal yang terkena angin dengan kecepatan 3 m/s, daya teoretis meningkat mencapai 0,0005882 watt. Sedangkan pada turbin poros vertikal yang terkena angin dengan kecepatan 4 m/s daya teoretis cenderung menurun yaitu 0,0002334 watt. Pada pengujian debit air dapat dilihat pada Gambar 4. Dimana turbin angin poros vertikal terkena angin dengan kecepatan 1 m/s debit air yang dihasilkan yaitu 0,018 m3/s, pada kecepatan 2 m/s debit air cenderung menurun yaitu 0,0035 m3/s. Pada turbin angin poros vertikal yang terkena angin dengan kecepatan 3 m/s, debit air meningkat mencapai 0,068 m3/s. Sedangkan pada turbin poros vertikal yang terkena angin dengan kecepatan 4 m/s debit air semakin meningkat yaitu mencapai 0,086 m3/s. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengolahan data yang di ambil maka disimpulkan bahwa Daya terbesar turbin angin poros vertikal yaitu 9,2 watt yang menghasilkan debit air sekitar 0,086 m3/s, dengan daya teoretis 0,0002334 watt. Turbin angin poros vertikal dapat berputar kecepatan angin yang rata-rata 3 m/s, debit air yang maksimum dari pengujian kecepatan angin 1 m/s - 4 m/s diperoleh debit air yang paling tinggi. DAFTAR PUSTAKA Clup, Archie W. 1991, “Principles of Energy Conversion. New York McGraw-Hill Daryanto, Y. 2007. Kajian Potensi Angin untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu. Yogyakarta Balai PPTAGG -UPT-LAGG. Frits Dietzel & Dakso Sriyonoa. 1980, ” Turbin Pompa & Kompresor” . Jakarta. Erlangga Nakajima, M., Lio, S., & Ikeda, T. 2008. Performance of Double-step Savonius Rotor for Environmentally Friendly Hidroulic Turbine. Journal of Fluid Science And Technology, 3 3, 410-419. Nugroho, A., Sinaga, N., & Haryanto, I. 2018. Performance of A Compression Ignition Engine Four Strokes Four Cylinders On Dual Fuel Diesel-LPG. AIP Conference Proceedings, 2014. Nur Utomo. 2008. “ Desain Kincir Angin Penggerak Pompa Air”. Halueloe. Kendari Soeripno MS. 2009. “ Sistem Konversi Energi Angin Menjadi Energi Mekanik Dan Listrik ”. Lapan. Bogor Victor dan Benjamin. 1999, Mekanika Fluida, Erlangga, Jakarta. 1 2 3 4 5Debit Air m3/sKecepatan Angin m/sSeries1LinearSeries1 Saifuddin SaifuddinMohd. Arskadius AJenne SyarifKelompok Usaha Tani Garam Peunawa yang selama ini menaungi 16 petani garam di Desa Matang Tunong, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara, Propinsi Aceh. Kelompok Usaha ini merupakan Kelompok Usaha yang didirikan petani garam untuk menampung dan memasarkan garam yang dihasilkan secara bersama para petani garam. Saat ini Kelompok Usaha Garam Peunawa mengalami permasalahan kekurangan air baku garam, dimana dalam mengairi lahan garam para petani masih mengandalkan air pasang, hal lain yang dilakukan petani dengan mengairi air baku garam dengan cara menangguk air dari saluran dan menggunakan pompa air. Ketergantungan air baku garam pada musim pasang , menyebabkan petani hanya dapat ber produksi 17 hari kerja per bulan , karena siklus pasang siang hari hanya 17 dalam 1 bulan, dengan rata-rata produksi sebesar 25 kg perhari atau 425 kg /bulan, dengan harga jual melalui kelompok Rp. 5200 per kg dan mendapat penghasilan Rp. perbulan. Dalam penguatan kapasitas kelembagaan dan manajemen usaha Kelompok Usaha Tani Peunawa, perlu adanya pembenahan pada sistem tata kelola usaha yang tertip dan terstruktur. Penguatan dibidang produksi diarahkan supaya produk garam dikelompokkan berdasarkan kualitas garam, sistem pemasaran eceran dengan sistem kemasan dalam berat 1 kg, 2 kg dan 5 kg dengan kantong berlogo kelompok, sehingga mendapat daya tarik sendiri bagi konsumen, menambah nilai jual dari Rp. 5200/kg menjadi Rp. 5500 – 5800/kg. Pelatihan yang diberikan yaitu bagaimana para petani dapat mengoperasikan kincir angin, merawat dan dapat menjaga keberlangsungan penggunaan serta dapat diperbanyak untuk keberlanjutan penggunaannya oleh petani garam. Teknologi tepat guna yang dipilih untuk mengairi lahan garam petani adalah kincir angin vertikal type Savonius rotor L, kincir angin tipe ini cocok pada kecepatan angin 3 sampai 7 km/menit sehingga dapat diperoleh daya isap pompa secara maksimal. Kincir ini akan terus berputar jika aliran angin menyapu baling-baling kincir dari berbagai arah, gaya putaran porosnya dapat langsung dikopel dengan sistem mekanik untuk merubah putaran rotasi menjadi gerak lurus untuk menggerak pompa torak. Untuk mencukupi ketersediaan air 30 hari/bulan dibangun pintu air pasang surut di hilir saluran sehingga pada saat air surut stok air tetap tersedia sehingga produktifitas produksi dan peningkatan pendapatan petani garam akan terus meningkatResearchGate has not been able to resolve any references for this publication. PembangkitListrik Tenaga Angin majalahbatu com. Pembangkit Listrik Tenaga Angin andafadillah. Apakah Mesin pompa air bisa dijadikan pembangkit listrik. cara membuat listrik dari motor kipas angin. April 30th, 2018 - Motor Listrik Berfungsi Untuk Mengubah Energi Listrik Menjadi Energi Mekanis Kipas Ini Didesain Dapat Bekerja Dengan Sumber
Kincir angin secara kelompok perputaran rotasinya terbagi dua jenis. Yaitu kincir rotasi putaran horisontal HAWT – Horizontal Axis Wind Turbine dan rotasi putaran tegak lurus ke atas VAWT – Horizontal Axis Wind Turbine. Masing-masing jenis kincir angin di atas memiliki banyak variasi bilah baling-baling, insya Allah kapan-kapan saya posting artikel berbagai model baling-baling kincir tenaga angin ini. Jenis kincir dikelompokkan sesuai bilah rotornya, nama macam-macam VAWT antara lain Darrieus model, Giromill, Helical Blade VAWT, Cyclo turbine dan Savonius Model Savonius dan Darrieus adalah dua model yang berbeda dari modelnya. Silahkan anda perhatikan gambar keduanya di bawah ini Model Rotor Darrieus VAWT Pusat Laptop Bekas/ Second Murah Model Rotor Savonius VAWT Salah satu perbedaan model Darrieus dan Savonius lebih mudah digerakkan dan sederhana ketimbang model HAWT yang sama-sama digunakan sebagai generator. Jenis Savonius memilki daya putaran yang sangat rendah namun gaya dorong yang spontan akibat lengkungan bilahnya yang unik berfungsi menangkap angin. Sebab itulah kincir angin dengan model baling-baling Savonius tidak dapat berputar kencang bila kurang angin dan tidak baik diterapkan pada area yang tidak ada angin. Aplikasi Savonius banyak digunakan pada generator skala kecil seperti menyalakan pompa, dan selainnya. Sedangkan model HAWT banyak diterapkan pada pembangkit listrik tenaga angin skala besar sedangkan model VAWT hanya digunakan untuk pembangkit listrik rumahan. Keuntungan kincir angin horisontal HAWT dengan desain baling-baling yang aerodinamis sangat baik mengangkat rotor baling-baling berputar kencang baik tiupan angin rendah atau kencang. Rotasi inilah yang menghubungkan gear penggerak dengan generator penghasil listrik. Bagian komponen sebuah kincir angin adalah rotor, gearbox dan generator sebagai pembangkit listrik dari kinetik ke listrik. Sekarang bagaimana caranya membuat sebuah turbin angin untuk peragaan? Dibawah ini akan saya tunjukkan cara membuatnya dengan mudah. Bilah baling-baling dapat anda buat dari pipa PVC ukuran besar atau bambu besar, ambillah pipa PVC ukuran panjang inchi dengan diamter 8 inchi. Potong hingga menjadi 4 bagian sama panjang. Ambil 2 potongan tadi kemudian tandai 30 mm jaraknya dari pinggiran secara diagonal sama panjang di titik tengah ke arah beralawan. Gambar lurus point yang menghubungkan dan potong tepat di garis tersebut, nah sekarang anda memiliki 4 bagian bilah berbentuk segitiga 3 dari darinya nanti dimanfaatkan sebagai bilah baling-baling. Kemudian bor 2 lubang pada setiap bilah tadi di pinggirannya kurang lebih ukuran 3/8 inchi jarak masing-masingnya lubang satu 1/2″ dari pinggir, lubang dua jarak 1 1/4″ dari pinggir Sebagai motor generatornya anda memerlukan motor 260VDC 5A yang sudah lengkap dengan gearbox Tiang baling-balingnya bisa anda gunakan sisa pipa besar tadi , kabel-kabel dirakit dengan lampu pijar atau lampu led sebagai ilsutrasinya Kini pembangkit model HAWT anda telah siap digunakan Sumber referensi dengan sedikit tambahan informasi
Energisurya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan lemari pendingin di Puskesmas dengan kapasitas total kurang lebih 6 MW. 2. Energi Angin (Kincir Angin) Kincir angin adalah salah satu contoh sumber energi listrik alternatif. Faktabahwa tidak ada pengaturan rumit yang diperlukan membuat generator induksi menjadi pilihan yang tepat untuk kincir angin, sistem pemanfaatan panas, dan sumber-sumber daya tambahan serupa yang ditambahkan kepada sistem tenaga eksisting. 2-3). Jenis beban yang dapat dilayani oleh generator induksi ini diantaranya adalah mesin pompa air sxYuR.
  • b1sgga88qh.pages.dev/261
  • b1sgga88qh.pages.dev/65
  • b1sgga88qh.pages.dev/156
  • b1sgga88qh.pages.dev/395
  • b1sgga88qh.pages.dev/528
  • b1sgga88qh.pages.dev/408
  • b1sgga88qh.pages.dev/489
  • b1sgga88qh.pages.dev/387
  • cara membuat kincir angin untuk pompa air